Berita

Berita Thumbnail
Kamis, 17 Desember 2009
Oleh: Admin

Jangan Hanya Terpaku Pada Ilmu Dasar

Tidak satu dua alumni Usakti berpesan agar mahasiswa yang masih aktif kuliah hendaknya rajin mengikuti kegiatan ormawa karena sangat banyak pengalaman berharga yang bisa dipetik dari kegiatan- kegiatan yang diselenggarakan di kampus.

Jangan Hanya Terpaku  Pada Ilmu Dasar

(Ir.Tonny Agus Mulyantono, MM)

 
Tidak satu  dua alumni Usakti   berpesan agar mahasiswa yang masih aktif kuliah hendaknya rajin mengikuti kegiatan ormawa karena sangat banyak pengalaman berharga yang bisa dipetik dari kegiatan- kegiatan yang diselenggarakan di kampus.  Namun, harus disadari pula bahwa dampak positifnya  memang tidak bisa dinikmati seketika itu juga karena segala sesuatunya akan berproses hingga pada saatnya nanti berbagai pengalaman yang dijalani selama ini akan sangat dibutuhkan dalam bekerja maupun peningkatan karir selanjutnya
Jangan terpaku pada ilmu dasar yang kita miliki. Ilmu dasar itu memang penting sebagai basic kita untuk mulai melangkah, tapi selanjutnya kemampuan untuk mengembangkan diri sangat menentukan keberhasilan karir kita ke depan. Dan jangan lupa pengalaman berorganisasi di kampus adalah bekal berharga yang kita miliki sehingga kita sudah terbiasa dengan kehidupan berorganisasi, bekerja secara tim dan memiliki kemampuan membangun networking,” ujarnya
Tonny kemudian bercerita tentang kemauannya yang tinggi mengikuti berbagai kegiatan di kampus semasa kuliah dulu
“Saya  bergabung pada hampir semua  kegiatan mahasiswa mulai dari Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro, Senat dan  aktif di kepanitiaan saat berbagai acara diselenggarakan  oleh Jurusan Teknik Elektro. Saya juga aktif  mengikuti kunjungan – kunjungan kemahasiswaan ke kampus – kampus lain bahkan hingga ke Eropa karena saya suka dan menikmati sekali aktivitas berorganisasi pada waktu itu,” kenang Tonny yang masuk ke  Jurusan  Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Usakti tahun 1973.Menjelang akhir kuliah, karena ia sangat aktif dan prestasinya juga  bagus, Tonny mendapat beasiswa dari Usakti dan selama setahun tidak perlu membayar uang kuliah
Sebelum tamat kuliah tahun 1980,  Tonny sempat mengikuti training di Pertamina, Departemen Pertambangan termasuk di PLN. Setelah tamat ia diterima bekerja di PLN dan langsung ditugasi menangani Proyek Induk Semarang (Proyek Induk Pembangkit Termal) yang sedang membangun  PLTU Unit 3 dengan kapasitas 200 Megawatt.  Tonny terlibat  dalam pembangunan PLTU tersebut sejak  awal dikerjakan sebagai electrical engineer yang bertugas di lapangan
“Pembangunan PLTU tersebut dikerjakan oleh kontraktor swasta sehingga PLN  sebagai pengguna merasa perlu melakukan supervisi langsung ke lapangan untuk memastikan pelaksanaanya sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan dalam kontrak kerja. Selama dua tahun saya bekerja di proyek itu kemudian ditarik ke kantor induk di Semarang dan ditempatkan pada  bagian operasional pembangkit listrik. Disini tugas saya melakukan monitoring progress proyek dan lainnya, tetapi kemudian melebar ke proyek-proyek  lain termasuk dilibatkan dalam pemilihan lokasi PLTU – PLTU di Pulau Jawa yang hasilnya bisa  kita saksikan  sekarang ini yaitu  PLTU Cilacap, Tanjung Jati, Awar- awar, Paiton dimana saya termasuk salah satu orang yang ikut  menentukan pilihan  lokasi tersebut,” ujar Tonny
“Seperti yang sering saya katakan, ternyata ilmu dasar yang kita pelajari selama ini hanya merupakan pengantar saja dan selanjutnya kita harus belajar ilmu-ilmu yang lain. Kalau kita mau membuka diri, hal inilah yang nantinya  membuat diri kita  jauh berkembang. Ketika saya ditempatkan di kantor induk Semarang, justru saya dituntut belajar ilmu manajemen karena saya harus bekerja secara tim dengan banyak orang.  Disinilah pengalaman  yang didapat melalui organisasi  dulu  saya rasakan manfaatnya yaitu cara membangun networking, cara bergaul dan cara menghadapi orang. Contohnya ketika  melakukan survey untuk menentukan lokasi proyek saya harus bertemu dengan masyarakat, Lurah, Camat, Bupati, aktivisi-aktivis LSM yang terkadang memerlukan waktu lama untuk meyakinkan mereka bahwa proyek yang akan dibangun sangat bermanfaat bagi masyarakat dan negeri ini. Tapi  itu bukan hal mudah, dan semua itu tidak ada kaitannya dengan kelistrikan, tetapi ilmu yang saya dapat dari organisasi dan pergaulan saat  di kampus benar-benar   membantu saya dalam hal tersebut,” terang Tonny
Dalam salah satu seminar di kampus Usakti, Tonny  pernah mengatakan bahwa ilmu listrik dari jaman dulu  hingga sekarang hanya begitu – begitu saja tidak banyak berubah  namun yang berkembang pesat justru bisnisnya. Oleh karena itu sangatlah perlu  menguasai bisnis manajemannya
Menyadari pentingnya ilmu manajemen tersebut, Tonny pun berusaha menambah pengetahuan dan ia sudah mengantongi gelar  Magister Manajemen sehingga   bisa membaca laporan keuangan, memahami segmen  pasar, bisa memprediksi market,  tahu persis siapa competitor dalam bisnisnya  dan memiliki  intelejensi bisnis
“Meskipun kita tahu PLN saat ini memiliki hak monopoli penjualan  listrik tetapi kita tidak boleh lengah. Kita harus selalu memperhatikan manuver  kompetitor kita  sebagai pembanding, sudah efesien dan efektifkah perusahaan kita  dan apakah  sudah mempunyai  perencanaan jangka panjang atau belum untuk mengantisipasi perubahan di masa yang akan datang,”  terang Tonny
Dalam bekerja baik sebagai pegawai maupun pimpinan Tonny memiliki kiat-kiat khusus agar tugas-tugas yang dikerjakan berjalan baik
“Yang penting sebagai karyawan kita harus melakukan komunikasi dua arah. Kalau kita  tidak tahu atau tidak jelas akan sesuatu hal harus bertanya pada atasan, jangan karena tidak tahu kita diam. Kita juga harus  saling terbuka, duduk bersama dan menjalin komunikasi sehingga apa yang diinstruksikan pimpinan bisa kita laksanakan. Setelah saya menjadi atasan sayapun menerapkan hal yang sama, supaya bawahan  mengerti dan memahami kebijakan pimpinan, karena kebijakan itu bisa sesaat, jangka panjang ataupun berupa terobosan-terobosan. Hal lain yang juga penting adalah loyal pada atasan dan mampu melakukan inovasi – inovasi.  Jangan malu meniru sesuatu yang baik  kalau itu untuk perbaikan,” pesan Tonny yang memiliki prinsip selalu optimis dan harus tahu diri
Bagi Tonny, banyak belajar untuk mengetahui hal-hal baru bukanlah keniscayaan. Segala sesuatu yang sudah dicapai menurutnya tetap harus disyukuri tapi tidak boleh berhenti sampai disitu saja, “Kita harus tetap memiliki ambisi untuk terus maju dan mengusahakan bagaimana hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Satu hal yang saya sangat dambakan  adalah bagaimana seluruh rakyat Indonesia ini dapat menikmati listrik dengan baik,” tegas Tonny
Floatin Button