Hubungi Kami
- Jalan Kyai Tapa No. 1 Grogol
- Jakarta Barat, Indonesia
- Phone: (62-21) 566 3232
- Fax: (62-21) 564 4270
- Email: humas@trisakti.ac.id
(Ir.Tonny Agus Mulyantono, MM)
Tidak satu dua alumni Usakti berpesan agar mahasiswa yang masih aktif kuliah hendaknya rajin mengikuti kegiatan ormawa karena sangat banyak pengalaman berharga yang bisa dipetik dari kegiatan- kegiatan yang diselenggarakan di kampus. Namun, harus disadari pula bahwa dampak positifnya memang tidak bisa dinikmati seketika itu juga karena segala sesuatunya akan berproses hingga pada saatnya nanti berbagai pengalaman yang dijalani selama ini akan sangat dibutuhkan dalam bekerja maupun peningkatan karir selanjutnya |
Jangan terpaku pada ilmu dasar yang kita miliki. Ilmu dasar itu memang penting sebagai basic kita untuk mulai melangkah, tapi selanjutnya kemampuan untuk mengembangkan diri sangat menentukan keberhasilan karir kita ke depan. Dan jangan lupa pengalaman berorganisasi di kampus adalah bekal berharga yang kita miliki sehingga kita sudah terbiasa dengan kehidupan berorganisasi, bekerja secara tim dan memiliki kemampuan membangun networking,” ujarnya |
Tonny kemudian bercerita tentang kemauannya yang tinggi mengikuti berbagai kegiatan di kampus semasa kuliah dulu |
“Saya bergabung pada hampir semua kegiatan mahasiswa mulai dari Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro, Senat dan aktif di kepanitiaan saat berbagai acara diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Elektro. Saya juga aktif mengikuti kunjungan – kunjungan kemahasiswaan ke kampus – kampus lain bahkan hingga ke Eropa karena saya suka dan menikmati sekali aktivitas berorganisasi pada waktu itu,” kenang Tonny yang masuk ke Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Usakti tahun 1973.Menjelang akhir kuliah, karena ia sangat aktif dan prestasinya juga bagus, Tonny mendapat beasiswa dari Usakti dan selama setahun tidak perlu membayar uang kuliah |
Sebelum tamat kuliah tahun 1980, Tonny sempat mengikuti training di Pertamina, Departemen Pertambangan termasuk di PLN. Setelah tamat ia diterima bekerja di PLN dan langsung ditugasi menangani Proyek Induk Semarang (Proyek Induk Pembangkit Termal) yang sedang membangun PLTU Unit 3 dengan kapasitas 200 Megawatt. Tonny terlibat dalam pembangunan PLTU tersebut sejak awal dikerjakan sebagai electrical engineer yang bertugas di lapangan |
“Pembangunan PLTU tersebut dikerjakan oleh kontraktor swasta sehingga PLN sebagai pengguna merasa perlu melakukan supervisi langsung ke lapangan untuk memastikan pelaksanaanya sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan dalam kontrak kerja. Selama dua tahun saya bekerja di proyek itu kemudian ditarik ke kantor induk di Semarang dan ditempatkan pada bagian operasional pembangkit listrik. Disini tugas saya melakukan monitoring progress proyek dan lainnya, tetapi kemudian melebar ke proyek-proyek lain termasuk dilibatkan dalam pemilihan lokasi PLTU – PLTU di Pulau Jawa yang hasilnya bisa kita saksikan sekarang ini yaitu PLTU Cilacap, Tanjung Jati, Awar- awar, Paiton dimana saya termasuk salah satu orang yang ikut menentukan pilihan lokasi tersebut,” ujar Tonny |
“Seperti yang sering saya katakan, ternyata ilmu dasar yang kita pelajari selama ini hanya merupakan pengantar saja dan selanjutnya kita harus belajar ilmu-ilmu yang lain. Kalau kita mau membuka diri, hal inilah yang nantinya membuat diri kita jauh berkembang. Ketika saya ditempatkan di kantor induk Semarang, justru saya dituntut belajar ilmu manajemen karena saya harus bekerja secara tim dengan banyak orang. Disinilah pengalaman yang didapat melalui organisasi dulu saya rasakan manfaatnya yaitu cara membangun networking, cara bergaul dan cara menghadapi orang. Contohnya ketika melakukan survey untuk menentukan lokasi proyek saya harus bertemu dengan masyarakat, Lurah, Camat, Bupati, aktivisi-aktivis LSM yang terkadang memerlukan waktu lama untuk meyakinkan mereka bahwa proyek yang akan dibangun sangat bermanfaat bagi masyarakat dan negeri ini. Tapi itu bukan hal mudah, dan semua itu tidak ada kaitannya dengan kelistrikan, tetapi ilmu yang saya dapat dari organisasi dan pergaulan saat di kampus benar-benar membantu saya dalam hal tersebut,” terang Tonny |
Dalam salah satu seminar di kampus Usakti, Tonny pernah mengatakan bahwa ilmu listrik dari jaman dulu hingga sekarang hanya begitu – begitu saja tidak banyak berubah namun yang berkembang pesat justru bisnisnya. Oleh karena itu sangatlah perlu menguasai bisnis manajemannya |
Menyadari pentingnya ilmu manajemen tersebut, Tonny pun berusaha menambah pengetahuan dan ia sudah mengantongi gelar Magister Manajemen sehingga bisa membaca laporan keuangan, memahami segmen pasar, bisa memprediksi market, tahu persis siapa competitor dalam bisnisnya dan memiliki intelejensi bisnis |
“Meskipun kita tahu PLN saat ini memiliki hak monopoli penjualan listrik tetapi kita tidak boleh lengah. Kita harus selalu memperhatikan manuver kompetitor kita sebagai pembanding, sudah efesien dan efektifkah perusahaan kita dan apakah sudah mempunyai perencanaan jangka panjang atau belum untuk mengantisipasi perubahan di masa yang akan datang,” terang Tonny |
Dalam bekerja baik sebagai pegawai maupun pimpinan Tonny memiliki kiat-kiat khusus agar tugas-tugas yang dikerjakan berjalan baik |
“Yang penting sebagai karyawan kita harus melakukan komunikasi dua arah. Kalau kita tidak tahu atau tidak jelas akan sesuatu hal harus bertanya pada atasan, jangan karena tidak tahu kita diam. Kita juga harus saling terbuka, duduk bersama dan menjalin komunikasi sehingga apa yang diinstruksikan pimpinan bisa kita laksanakan. Setelah saya menjadi atasan sayapun menerapkan hal yang sama, supaya bawahan mengerti dan memahami kebijakan pimpinan, karena kebijakan itu bisa sesaat, jangka panjang ataupun berupa terobosan-terobosan. Hal lain yang juga penting adalah loyal pada atasan dan mampu melakukan inovasi – inovasi. Jangan malu meniru sesuatu yang baik kalau itu untuk perbaikan,” pesan Tonny yang memiliki prinsip selalu optimis dan harus tahu diri |
Bagi Tonny, banyak belajar untuk mengetahui hal-hal baru bukanlah keniscayaan. Segala sesuatu yang sudah dicapai menurutnya tetap harus disyukuri tapi tidak boleh berhenti sampai disitu saja, “Kita harus tetap memiliki ambisi untuk terus maju dan mengusahakan bagaimana hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Satu hal yang saya sangat dambakan adalah bagaimana seluruh rakyat Indonesia ini dapat menikmati listrik dengan baik,” tegas Tonny |